
Jika tidak menghargai.
Walaupun angka besar telah didapati.
Tetap hanya sunyi menemani.
Pilihan itu tetap harus ada aksi.
Kenangan itu tetap hidup
Dalam pikiran
Tak ada kekuatan
Membatasi ingatan
Hanya satu pilihan
Melanjutkan perjalanan
Hingga ada kenangan baru
Saling berburu dengan cerita lama
Berjuang terus merebut ruang ingatan.
Mana yang bertahan
Semua tak butuh jawaban
Sebab waktu telah menuliskan
Ini dosa
Dosa kita
Kita bersama
Bersama jamaah
Berulang-ulang lakukan
Jamaah tak henti-henti
Tak ada sendiri-sendiri
Lakukan bersama-sama
Siapa imam jamaah ini
Apa kita lupa ini
Imam lari selamatkan diri
Tak peduli ini dosa sendiri-sendiri
Selamat datang jamaah dosa
Dosa jamaah
Biar jamaah jawab
Hati tersingkap gelap
Apa sudah waktunya tobat
Tobat jamaah setiap penjuru negeri
Jamaah tobat untuk dosa jamaah
Sebab ini memang dosa jamaah
Akhirnya dipenghujung malam
Tak begitu larut seperti biasa
Semua menuju 1 titik
Titik awal dan titik akhir
Bertemu dan berpisah
Bagai prolog dan epilog
Perjalanannya menuju akhir
Perjuangannya membuka awal
Berat untuk diceritakan
Lambat untuk dituliskan
Tapi tetap bagian kenangan
Pemikiran yang tak sebentar
Berharap bisa dibunuh perlahan
Senang melihat mu
Ada rindu yang terobati
Doa terbaik selalu untukmu
Dengan segenap hati dan sepenuh jiwa
Sebab hakikat cinta melihat kebahagiaan
Pada raut wajah yang dicintainya
Walaupun ada irisan di kalbu
Walaupun cinta tak terjawab
Tapi cinta tetaplah cinta
Memberi tanpa harus menerima
Dipilih tak memaksa memilih
Minum teh botol pertama dan terakhir di meja ini
Selamat jalan diri
Selamat tinggal semua perangkat yang menemani
Penuh sabar menghadapi saya yang lelet bekerja
Memaksa terdesak dengan keleletannya
Apa jadinya
Semua benda disini yang tau
Seandainya mereka dapat bicara tak ada titik untuk ucapan
Butuh berlembar-lembar kertas untuk menuliskan
Salam Teh Botol Sosro apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro
Salam innalillahi wainna ilaihi rojiun
Apapun milik Allah kita kembalikan padaNya
Hidup ini memang dramatis
Tapi tidak untuk didramatisir
Hidup ini penuh kebahagiaan
Tapi bukan pameran kebahagiaan
Hidup ini berbatas tanpa keterbatasan
Perjalanan dari berbagai sisi dan sudut
Bisa dilihat orang dengan perspektif yang berbeda
Kita memang harus bahagia
Tapi tidak harus tampak bahagia
Walaupun alasan klise hidup ini kita yang punya
Kita rasa kita (……..)
Apa yang terjadi
Bagian dari usaha dan doa
Mengingat rindu tetap di hati
Nama selalu hadir tak sengaja
Walaupun ketika memikirkan hal berbeda
Allah hamba titipkan hati ini
Mengapa Engkau selalu hadirkan namanya
Ketika sudah lama tak berjumpa
Entah dia mengingat masa bersama
Atau bagian masa yang terlupa
Hanya pada Mu hamba bercerita
Tempat Tumpah semua rasa
Bisa jadi hanya tinggal asa
Mimpi indah tak jadi nyata
Hamba mohonkan berikan sabar dan lapang dada
Untuk semua yang terjadi
Engkau maha pembolak-balik hati
Hamba berharap dia pasangan halal yang engkau ridhoi
Tapi harap tak boleh berlebihan dan lupa diri
Semoga Allah, hamba selalu Engkau bersamai
Ada cerita tak sampai
Rindu yang terurai
Dalam pengantar cerita
Telah sampai pada akhirnya
Sosok tak sempat terbahagia
Menanggung keluh kesah semua
Dari diri ini tak berdaya
Kesadaran dibawah rata-rata
Sebab didukung usia
Merawat manja bersama nya
Hilang sapaan dan nasehat
Berikut dengan raga bersandar jasad
Doa pergi sekejap jadi tak terpahat
Ditutup teriakan tangis dalam pekad
Sepi sunyi senyap diam dalam riuh
Ternyata kau telah beranjak tiba-tiba
Tak hanya raga tapi bersamaan ruh
Kau di panggil Sang Pemilik semua
Ku hantar dengan isak tangis hati luluh
Lenyap tempat bermanja ria
Hilang pundak bersandar rebah
Selamat jalan ku tebar bunga
Sampaikan salam pada Allah
Semoga selagi ku bernyawa
Kelapangan untuk mu disisi-Nya
Cepat atau lambat kita bertemu disana